Gapura Gampong Panton Bilie Yang berbatasan Langsung dengan Gampong Sigleng

Mesjid Gampong Panton Bilie

beternak Lembu merupakan mata pencarian yang banyak dilakukan masyarakat

Kelapa sawit merupakan tanaman komoditas yang ada di Gampong Panton Bilie

Bertani Jagung salah satu pilihan masyarat Gampong Panton Bilie untuk ditanam di lahan pertaniannya.

Pada awalnya Gampong Panton Bilie Bernama Kuta Buloh dimana kata Kuta berarti Pagar dan Buloh yang berarti Bambu. Dinamakan Kuta Buloh karna awalnya hanya dipagar dengan Pohon Bambu karena dulunya gampong ini belum seperti sekarang hanya seberapa keluarga saja yang tinggal dalam kuta Buloh. Kuta Buloh termasuk dalam kemukiman Kuta Tuha dibawah naungan Kerajaan Trumon. Seiring berjalannya waktu semakin ramainya warga tinggal di Kuta Buloh maka digantilah nama Kuta Buloh menjadi Gampong Panton Bilie (kata Panton berarti dataran atau hamparan dan bilie berarti pohon bilie) nama ini di buat karena banyaknya hamparan pohon bilie di sekitaran Gampong Panton Bilie yang berdekatan dengan laut. Desa Panton Bilie terbagi menjadi tiga dudun yaitu Dusun Rambong, Kuta Buloh Dan Lhung Siboyok. Nama Dusun Kuta Buloh diambil untuk mengabadikan nama Gampong Panton Bilie terdahulu.